Desember 2013, Nilai Tukar Petani Naik 0,56 Persen dari Bulan Sebelumnya

Pada bulan Desember 2013, NTP Provinsi Gorontalo masing-masing subsektor tercatat sebesar 98,24
untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P), 113,45 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 94,21
untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R), 102,41 untuk Subsektor Peternakan (NTPT) dan 99,97 untuk Subsektor Perikanan (NTN). Sedangkan NTP (NTP Umum) tercatat sebesar
101,07 yang mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya
yang tercatat sebesar 100,50.
Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia ada 7 (tujuh) provinsi yang NTP-nya berada di atas
angka 100. NTP tertinggi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Selat an dengan nilai sebesar 104,95 yang
diikuti Provinsi Sulawesi Barat sebesar 102,45, Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 102,29, Provinsi
Sulawesi Tenggara sebesar 101,89, Provinsi Gorontalo sebesar 101,07, Provinsi Maluku sebesar
100,59 serta Provinsi Maluku Utara sebesar 100,57. Sedangkan Nilai Tukar Petani terendah terjadi
pada Provinsi Sulawesi Utara sebesar 98,21. NTP nasional sebesar 101,96 mengalami kenaikan
sebesar 0,15 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 101,81.

Pada Desember 2013, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Gorontalo sebesar 0,30 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 5 (lima) kelompok yaitu kelompok bahan
makanan (0,30%), makanan jadi (0,68%), perumahan (0,20%), sandang (0,09%), dan transportasi
dan komunikasi (0,08%). Sedangkan kelompok lain yang mengalami deflasi adalah kesehatan
(0,04%) dan pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,11%).

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Gorontalo pada Desember 2013
sebesar 104,90 atau naik 0,75 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.