Desember 2009 Nilai Tukar Petani Gorontalo Naik 0,26 persen Dibandingkan November 2009

Pada bulan Desember 2009, NTP Provinsi Gorontalo masing-masing subsektor tercatat sebesar85.05 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P), 116.65 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H),124.36 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R), 96.38 untuk Subsektor Peternakan(NTP-T) dan 108.89 untuk Subsektor Perikanan (NTN). Sedangkan NTP (NTP Umum) tercatatsebesar 100.70 yang mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen bila dibandingkan dengan bulansebelumnya yang tercatat sebesar 100.44.

Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia ada 6 provinsi yangNTP-nya mengalami kenaikan dan4 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikantertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tengahsebesar 0.76 persen yang diikuti Provinsi Papua Barat dan Provinsi Gorontalo masing-masingsebesar 0.28 persen dan 0.26 persen. Sedangkan penurunan terbesar terjadi di Provinsi Malukusebesar 1.13 persen yang diikuti oleh Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Maluku Utara masing-masing sebesar 0.68 persen dan 0.27 persen. NTP nasional mengalami kenaikan sebesar 0.06persen atau naik dari 101.13 pada bulan November menjadi 101.20 pada bulan Desember 2009.

Pada Desember 2009, terjadi deflasi di daerah pedesaan di Provinsi Gorontalo sebesar 0.87 persen.Deflasi ini disebabkan adanya penurunan indeks harga pada tiga kelompok dari tujuh kelompokyang ada yaitu: bahan makanan (-1.59%), perumahan (-0.01%), dan sandang (0.01%). Sedangkankelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.